Terungkap Penyebab Kelangkaan BBM di Barito Utara, Pasokan Untuk Kalsel dan Kalteng Menurun

KALIMANTAN TENGAH, BARITO UTARA, MUARA TEWEH - Kelangkaan BBM beberapa Minggu ini sebenarnya telah mendapat respons Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara sejak beberapa waktu lalu.

Adapun dari pantauan di lapangan saat ini, warga tampak semakin resah setelah BBM hampir tidak bisa didapatkan sama sekali, bahkan dipengecer-pengecer kosong. Jika pun ada dijual hanya dalam jumlah liter yang dibatasi 1 liter dan harus mengantri meskipun hanya di warung.

"Bagaimana saya mau pergi bekerja kalau begini," ujar seorang warga yang turut mengantri panjang disebuah warung.

Disdagrin Kabupaten Barito Utara ternyata telah melakukan penelusuran penyebab BBM yang langka saat ini dengan melakukan kunjungan ke beberapa SPBU yang ada di Muara Teweh. Menanyakan faktor penyebab sebenarnya mengapa ini bisa terjadi.

"Hasil diskusi yang kami rangkum antara lain, kondisi cuaca yang kurang mendukung serta ombak yang besar atau tidak stabil sehingga menghambat pengirim BBM dari pulau Jawa ke depot Banjarmasin khusus untuk kebutuhan BBM Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," demikian bunyi laporan yang diterima Kepala Disdagrin Dewi Handayani hasil diskusi jajarannya ke SPBU yang kemudian diterima Warna Kalimatan (3/11/2025).

Kemudian lanjutnya, keadaan tadi menyebabkan pengiriman tidak full 100% melainkan hanya dapat dikirim sebesar 75-95% untuk meminimalisir resiko, walaupun sudah dibayar.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Barito Utara tidak cukup berhenti hanya disitu, besok Dinas dibawah komando Dewi Handayani ini akan melakukan kunjungan kembali untuk memastikan ketersediaan BBM di Barito Utara.

Mengenai ketersediaan Gas LPG yang juga menjadi problem warga, diketahui bahwa Disdagrin gencar melakukan pasar penyeimbang hingga di 9 Kecamatan wilayah Barito Utara. Hal ini dibenarkan pula oleh anggota DPRD Barito Utara yang dikenal kritis Dr. H. Tajeri yang mengapresiasi kinerja Dewi Handayani beberapa waktu lalu.

Warga masyarakat berharap agar kelangkaan BBM termasuk gas LPG segera dapat berakhir sehingga aktivitas pekerjaan dan kegiatan harian warga dapat normal kembali.