Kepala Disdagrin Barito Utara, Dewi Handayani, Saat Mengunjungi SPBU Jalan Lintas Kaltim (4/12/2025). Warna Kalimantan
KALIMANTAN TENGAH, BARITO UTARA, MUARA TEWEH - Rencana kedatangan BBM dua kali lipat ke Barito Utara guna mengatasi kelangkaan BBM yang saat ini terjadi, penyalurannya dikawal langsung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara.
Sebelum BBM tiba, Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, Dewi Handayani, mengunjungi beberapa SPBU di Barito Utara untuk melakukan sosialisasi bahwa BBM yang akan tiba mendapat pengawasan khusus dan wajib diprioritaskan untuk warga masyarakat.
"Saya meminta agar BBM yang tiba nanti harus benar-benar untuk masyarakat dan bukan justru didapat yang ingin meraup keuntungan besar," kata Dewi kepada manajemen SPBU yang ditemuinya.
Pelangsir diperbolehkan, tetapi terbatas dan sewajarnya. Dewi Handayani juga mengirimkan para petugas khusus dari Dinasnya dan memerintahkan mereka untuk tetap berada di SPBU hingga stok datang dan dibagikan, dengan tugas khusus, yaitu mencatat plat nomor kendaraan yang mengisi BBM dan memfoto setiap aktivitas pengisian agar tidak ada pengisian secara berulang-ulang oleh satu individu.
Dari kunjungan Disdagrin kali ini didapatkan beberapa informasi jumlah BBM yang akan diterima ditiap SPBU di Muara Teweh. Seperti di SPBU KM 2 sebanyak 10.000 liter, di SPBU Jalan Pramuka 8000 liter, SPBU jalan Pendreh 8000 liter, di SPBU Keluruhan Jingah 10.000 liter, dan pada kunjungan tersebut diketahui pula pada jam berapa diperkirakan BBM akan tiba di SPBU dan lain-lain.
Sementara itu di SPBU jalan lintas Kaltim tidak banyak didapatkan informasi dikarenakan Kepala Dinas dan rombongannya tidak berhasil menemui pihak pengelola. Dewi Handayani hanya berdiri di luar kantor sehingga minim mendapatkan informasi dari pihak SPBU nya.
Aktivitas pengisian di SPBU ini tampak aktif. Menurut penjelasan seorang yang disebut sebagai salah satu yang bekerja disitu, SPBU mereka menerima sebanyak 10.000 liter perjenis BBM (Pertamax/Pertalite).
Sementara ini menurut pantauan, pengawalan BBM yang dilakukan Disdagrin masih berkoordinasi dengan anggota lembaga lainnya. Didapatkan informasi pula bahwa sebelum kelangkaan yang parah terjadi saat ini, beberapa SPBU sudah satu Minggu tidak kedatangan BBM, bahkan Pertamax Turbo satu bulan sudah kosong.